Kadangkala kita bingung untuk memberikan obat jamur kucing disaat kucing kita terserang infeksi jamur. Ada yang merekomendasikan merek ini dan ada juga yang lebih prefer pada merek lain. Untuk mengurangi rasa galau tersebut, satwapedia ingin mengulas lebih lengkap mengenai cara mengobati jamur kucing yang aman setelah beberapa lalu ngebahas masalah scabies pada kucing.
Pemilihan obat yang sedikit efek samping menjadi kunci disini. Bagaimanapun juga obat-obatan akan memberikan efek samping saat kucing kita mengkonsumsinya. Seperti halnya manusia yang jadi ngantuk setelah mengkonsumsi obat pusing. Reaksi terhadap obat-obatan tersebut mungkin akan berbeda antara satu kucing dengan kucing lainnya.
Contents
Mengobati Jamur Pada Kucing
Sebelumnya kita dari satwapedia juga pernah membahas masalah ini pada artikel yang berjudul penyebab dan obat jamur pada kucing. Bagi yang belum membacanya, saya akan memberikan ringkasannya mengenai cara mengobati jamur pada kucing ini.
Ada tiga jenis pengobatan yang paling umum dilakukan dalam mengobati jamur. Ketiganya secara berurutan yaitu terapi topikal (misalnya penggunaan obat krim, salep dan shampo), terapi oral sistemik (obat jamur kucing yang diberikan melalui mulut) dan pengobatan berupa perawatan kebersihan lingkungan kucing.
Ketiga jenis pengobatan tersebut dapat diterapkan secara bersamaan pada kucing karena saling berkaitan dan lebih efektif dibandingkan hanya menggunakan satu jenis pengobatan saja. Jamur merupakan gangguan dermatotifosis yang tidak cukup diobati dengan terapi topikal saja. Dia mungkin membutuhkan obat jamur kucing yang di konsumsi dan perawatan lingkungan agar tidak terserang jamur kembali.
2 Jenis Obat Jamur Kucing
Jamur merupakan salah satu penyebab bulu kucing rontok. Jika tidak segera diatasi, ada kemungkinan bulu kucing rontok tersebut dapat memperluas kerontokan. Bulu kucing yang rontok akan membuat kucing kesulitan dalam mengatur suhu tubuh sehingga ada kemungkinan kucing mengalami penyakit lain yang berbahaya.
Sebagai pecinta kucing yang baik, ada baiknya kita langsung mengobati dermatotifosis dengan pengobatan yang efek sampingnya kecil. Penggunaan obat dengan efek samping yang kecil tidak akan merubah perilaku kucing kesayangan kita. Ada dua jenis obat jamur kucing yang bisa diterapkan, antara lain:
Obat Terapi Topikal
Obat terapi topikal adalah obat jamur kucing yang digunakan untuk pengobatan luar. Obat ini tidak untuk dikonsumsi, tetapi cukup dioleskan pada bagian permukaan kulit yang terinfeksi jamur. Adapun beberapa jenis obat terapi topikal yaitu:
Saleb atau Bedak
Kita bisa menggunakan saleb jamur dan bedak jamur yang biasa digunakan untuk melawan jamur. Contoh yang biasanya dipakai adalah bedak salicil atau minyak VCO (Virgin Coconut Oil). Saleb dan bedak macam ini bisa didapatkan di apotek terdekat atau supermarket. Penggunaan saleb dan bedak ini juga terbilang aman dan efek sampingnya kecil.
Shampo Kucing
Shampo kucing dapat digunakan untuk mengobati jamur pada kucing. Shampo ini digunakan saat memandikan kucing. Biasanya shampo kucing ini mengandung pavidone dan sulfur. Kedua kandungan tersebut sangat ampuh untuk membasmi jamur jenis Trichophyton dan Microsporum yang suka mennyerang kucing.
Lime Sulfur Kadar 0.5 – 5%
Mungkin pernah mendengar bahwa belerang sebagai obat jamur kucing. Lime sulfur adalah nama lain dari belerang yang biasanya digunakan untuk mengolesi permukaan yang terkena paparan jamur. Gunakan lime sulfur dengan kadar 0.5 – 5% dimana kadar tersebut yang paling cocok dengan kondisi kulit kucing.
Obat Terapi Oral Sistemik
Selain menggunakan obat terapi topikal, sangat disarankan untuk menggunakan jenis obat terapi oral sistemik. Obat ini tidak dioleskan tetapi dikonsumsi menggunakan mulut. Obat oral ini membuat pengobatan topikal menjadi lebih efektif karena pengobatan dilakukan dari sisi luar dan dalam. Adapun jenis obat jamur kucing jenis oral sistemik yaitu:
Itraconazole
Itraconazole adalah obat jamur kucing yang sering digunakan untuk mengobati infeksi jamur parah seperti blastomycosis, histoplasmosis dan onikomikosis. Obat ini paling dianjurkan oleh banyak dokter hewan untuk mengobati jamur pada kucing. Itraconazole biasanya diberikan dalam bentuk kapsul atau larutan yang dimasukkan kedalam mulut kucing.
Fluconazole
Selain itraconazole, obat jamur kucing yang biasa digunakan oleh banyak orang adalah fluconazole. Sayangnya obat ini tidak cocok diberikan pada kucing yang sedang hamil karena memiliki efek samping berupa gangguan hati jika dikonsumsi secara berlebih.
Ketoconazole
Obat lain yang bisa digunakan untuk mengobati jamur pada kucing adalah ketoconazole. Obat ini bisa diberikan bersamaan dengan pemberian makanan yang berlemak pada kucing. Obat jamur ketoconazole adalah obat jamur kucing dalam tipe oral sistemik yang dapat membantu menghilangkan jamur.
Bila kamu baru pertama kalinya mennghadapi kucing yang jamuran, alangkah baiknya untuk berkonsultasi ke dokter hewan agar diberikan resep yang sesuai dengan kondisi kucing kamu. Bila ada pertanyaan lain, silahkan disampaikan di kolom komentar atau gabung dengan fanspage satwapedia. Semoga beberapa jenis obat jamur kucing ini bisa segera mengobati kucing kamu yang lagi jamuran.
Untuk dosis pemberian ketoconazole brp ya?
Bisa di cek di anjuran pemakaiannya kak, biasanya ada di kemasannya. Klo aku biasanya pakai Itraconazole, klo dr dosis yg aku baca Itraconazole sekitar 5 mg/kgBB/hari.
5-15mg/kg per hari. Biasanya ketoconazole yang dijual di apotik 200 gram jadi minumnya stengah”. Tiap 12 jam-24 jam diberi stengah tablet (dibarengi dengan makan). Contoh Anjing saya makan jam 9 pagi dan saya kasih ketoconazole kemudian 12 jam berikutnya yaitu jam 9 malam saya kasih lagi.
Comment Text*minum nya selama berapa hari kalo ketokonaZol e?
Minta referensi merk shampo untuk menghilangkan jamur kucing min? Yg ampuh soalnya udah parah sy liat jamurnya?
Sakit ringworm nya udh parah dibawa ke dokter tpi gak smbuh gmna ya min
sama dokternya di kasih apa mba?
Knp ya habis minum obat jamur kitten saya bawaannya lemes terus kayak kaget2 gitu KL ada suara…gak tau obatnya apa Krn racikan dokter …jd takutt
Mau konsultasi, kucing saya masih 3 bulan. Belakangan ini suka tersedak gitu, tapi terdengar suaranya kaya batuk. Ada yg tau kah kenapa? Atau karena dia masih kecil jadi blm bisa mencerna hairballnya? Terimakasih🙏🏻
Sudah di suntik sama dokter . Butuh berapa lama waktu untuk membuat buli kembali lagi ?